slogan

Technican Blog adalah blognya Orang orang tehnik..

Labels

Wednesday, 28 January 2015

NDT (NON DESTRUCTIVE TESTING.

    NDT adalah suatu kegiatan pengetesan atau Inspecsi terhadap benda yg bertujuan untuk mengetahui apakah benda tersebut ada cacat,retak ,atau Discontinuity lain yg tidak merusak terhadap benda yg akan kita inspecsi atau kita test.

    Yang pada intinya dari di lakukan nya NDT adalah untuk  memastikan serta meyakinkan bahwa benda tersebut masih aman untuk di gunakan dan yg terpenting adalah di tinjau dari segi keselamatannya, serta belum melewati dari demage tolerance.
Ndt biasanya dilakukan di karenakan untuk proses pengendalian dari mutu suatu barang tsb.da dilakukan nya pada jangka jangka waktu tertentu.biasa kita lihat NDT di lakukan pada proses telah dilakukannya Fabrikasi untuk barang barang baru. atau sebelum dilakukan nya repaire maintenance pada barang barang yg lama.
Sebuah proses NDT biasa sering kita lihat pada perusahaan perusahaan yg bergerak di bidang Fabrikasi logam. proses Ndt ada beberapa macam,contoh di antaranya ,Liquid Penetran test ,Magnetic Particle Inspection , Eddy current Test , Ultrasonoc Inspection , Radiographic Inspection.

Namun yg akan kita Bahas kali ini adalah Proses NDT LIquid Penetrant Test dan Magnetic Particle Inspection.
semua Metode Ndt yg akan kita lakukan tidak lah terlepas dari suatu proses metode VISUALISASI atau (Visual Inspection ).
Karena metode ini bertujuan untuk melihat langsung atau menemukan secara kasat mata ataupun alat bantu untuk menemukan suatu cacat atau retak pada permukaan suatu benada yg akan di uji.biasanya kita jg menggunakan suatu alat bantu seperti Kaca pembesar ataupun borokop.
Mari kita bahas kedua proses NDT ini.

MAGNETIC PARTICLE INSPECTION.


     Sering kita melihat pada Sebuah perusahaan di bidang Fabrikasi yg melakukan Proses Inspecsi dengan mengunakan metode Magnetisasi yaitu dengan menggunakan sebuah Yoke.itulah di antara salah satu metode yg di lakukan dengan cara Particle Magnetisasi.
Dengan metode ini cacat di permukaan,( surface ) dan di bagian bawah perukaan ( sub surface ) dari suatu bahan yg bisa di magnetisasi dapat di ketahui. cacat tegak lurus arah medan magnet akan menyebab kan kebocoran paa medan magnet.dan cara yg di gunakan untuk mengrtahui kebocoran medan Magnet tsb dengan cara kita menaburkan partikel magnetik di permukaan benda tsbt.dan partikel pertikel tsbt akan berkumpul pada daerah kebocoran pada medan Magnet.


Kelemahan metode adalah hanya di pakai atau di terap kan untuk material material Ferromagnetik.juga medan magnet yg di gunakan adalah dalam posisi tegak lurus atau memotong daerah retak serta biasanya juga harus di lakukan sistem demagnetisasi di ahir inspecsi untuk membuang sisa magnet yg ada.

LIQUID PENETRANT TEST.


     Metode ini adalah metode yg gampang dan bisa dikatakan metode yg sangat sederhana.metode ini di gunakan untuk melihat sebuah cacat permukaan terbuka dari Komponen saloid.baik logam maupun non logam.contohnya plastik Fiber dan keramik.metode ialah suatu metode yang menggunakan suatu cairan yang berwarna terang pada suatu permukaan yang akan dinlakukan suatu inspecsi.

     Cairan ini haruslah memiliki suatu daya penetrasi yang sangat baik dan suatu viskousitas yg rendah supaya agar cairan dapat mudah masuk kedalam cacat di permukaan suatu material.kemudian penetran yg tersisa kita bersihkan yg tentu saja dengan cara berhati hati . cacat akan nampak lebih jelas jika perbedaan sebuah warna penetran dengan latar belakang yang cukup kontras. kemudian penetran di bersihkan dengan penerapan developer.



     Kelemahan metode ini adalah hanya bisa di terapkan pada suatu permukaan terbuka , serta media harus benar benar bersih dari segala macam kotoran.serta metode ini tidak bisa di terapkan padakomponen dengan permukaan berpori , berlapis dan pada suatu permukaan yang kasar.

Thursday, 22 January 2015

LAS TITIK (TACK WELD ).

        Las titik atau  yg sering kita denger sewaktu seorang Fitter atau pipe Fitter sedang melakukan proses Fit Up dlm bahasa asing nya adalah TACK WELD.
Hal ini biasanya sering di angggap sepele akan tetapi akan berakibat sangat fatal apa bila seorng pekerja dlm bidang ini mengabaikan nya.
tampak sepele memang, akan tetapi apa bila bener bener di abaikan dan di lupakan dalam pelaksanaannya ,maka akan berubah menjadi sebuah kerusakan yg kadang bersifat katasthropis dan menyebabkan korban baik materi,jiwa maupun lingkungan.

      Las titik sebuah las lasan yg kecil saja ukurannya , jg di lkukan dengan waktu yg singkat saja.panas yg di hasilkan nya pun jg relatif kecil saja.khususnya untuk bahan dasar yg tebal, panas yg kecil td akan di serab oleh bahan dasar yg tebal tadi , karena suhu bahan dasar rendah.
akibatnyaterjadilah suatu titik di permukaan bahan yg mengalami pemanasan dan pendinginan cepat ,maka terjadilah structure yg bersifat martensitik yakni keras dan getas atau gampang patah.

    Kondisi yg seperti ini akan rawan sekali dan bisa mengakibatkan retakan retakan akibat dari sebuah pengerrutan atau yg sering di sebut SHRINKAGE yg berasal dari tegangan internal sisa pekerjaan yg menggunakan panas,gerakan itu di sebabkan oleh gerakan termal yg ciclic dan gaya displacement.

   Akan tetapi jenis pengelasan ini sangat lah penting sekali untuk mengunci hasil dari sebuah penyetelan baik dari plate atau pun pipa agar tidak adanya sebuah pergerakan dari akibat dari sebuah proses pengelasan.oleh karena itu ada beberapa step untuk mencegah keretakan keretakan tsb antara lain;

       - Tack Weld hendaknya di lakukan oleh seorng tukang las yg berkualitas.
      - Tack Weld dilakukan hendaknya sesuai dengan WPS ( Welding Procedure Specification ) 
         dari las produksi di tempatyg sama dengan tack weld tersebut.
     -  Bekas tack Weld yg telah di ui dngn uji penetrasi / butir magnetik untk mendeteksi cacat 
        atau adanya keretakan.
 Apa bila adanya sebuah cacat di permukaan maka harus di lakukan las kembali dan di uji kembali.

Monday, 19 January 2015

PENGELASAN BUSUR NYALA LISTRIK TERLINDUNG.

Pengelasan dengan busur nyala listrik mempunyai prinsip sbb;

- Dua metal yg konduktif jika di aliri arus listrik yg cukup padat (Dance) dengan tegangan yg relatif 
  rendah akan menghasilkan loncatan electron yg menimbulkan panas amat tinggi , yg dpt mencapai 
  di atas 9000 derajat F (5000 derajat C.hingga dapat mudah mencairkankedua metal tsb.kejadian yg demikian inilah yg di namakan LAS.Arus listrik yg di gunakan biasanya berkisar 10 -500 A.(AC) atau (DC) yg tergantung kepada keperluan dalam proses pengelasanya.kemudian untuk tegangan yg di pakai di antara 17 - 45 volt demi keselamatan untuk orng yg melakukan pengelasan.




CARA KERJA LAS LISTRIK

    Pada dasarnya Las Busur listrik Terlindung terdiri dari sebuah mesin Las ,( Transformer, Onformer, Generator Las AC atau DC,Kabel Las yg di hubungkan dengan Tangkai maupun penjepit Las,penjepit lasnya dan sebuat tangkai las/ penjepit electroda.

- sebelum sebuah proses pengelasan di lakukan perlu mengadakan persiapan persiapan yg terdiri,
        
      - Persiapan secara teoritis
      - Persiapan secara praktis

- PERSIAPAN SECARA TEORITIS.

  -   Pengertian dasar pengelasan listrik yg baik misalnya, mengetahui berbagai jenis kampuh las dan segala ukurannya,mengetahui cara pengaturan arus pada setiap alur las dan segala akibatnya. 

 - Pengertian tentang segi keselamatan kerja sehubungan dengan pelaksanaan,misalnya segi keselamatan personal termasuk langkah pencegahan kecelakaan dan hal yg perlu untuk menjamin cara pengelasan yg mematuhi syarat kesehatan. 
Segi keselamatan umum harus dinketahui bilamana resiko pelaksanaan pengelasan menyangkut hal yg membahayakan bagi keselamatan umum.

 - Mengerti sedikit tentang membaca gambar konstruksi, buat sketsa , pengukuran dll.

 - Mengerti tentang bahan penyambungan yg bener di antara dua bahan yg berbeda jenis electroda , pergerakan bahan setelah adanya pemanasan (upsetting) dan penghapusan sisa tegangan (Residual stress).


- PERSIAPAN SECARA PRAKTIS.

  - Persiapan alat alat, yg di antaranya alat alat baku yg akan di gunakan ( utama ) ,Alat alat keselamatan dan alat alat bantu lainnya untuk faktor penunjang ( tidak pokok ).

  - Alat pokok (Baku ) misalnya , 
    Mesin Las, (Transformer, Generator , Onformer ) , Tangkai Las , Klem/ Penjepitnya , dan Kabel 
    Las.
  - Alat keselamatan untuk pengelasan personel, Seperti , Kap Las ( Topeng Pelindung wajah ) 
    dengan menggunakan kaca hitam yg biasanya menggunakan nomer 9 - 11, Safety Glove 
    ( sarung tangan ), Selongsong Kaki Las , Baju lengen panjang, Jaket las , Tempat kawat Las
    (oven jinjing ) , Martil , Sikat Baja , Kapur las , Waterpass , siku Baja dll. Untuk tutup kepala
    Biasanya para welder sering memakai alat pelindung seperti kerudung untuk melindungi 
    bagian atas kepala dari percikan las.
 - Alat Keselamatan Umum contoh nya seperti ,
   Pemadam - Untuk menjaga bila terjadi kebakaran akibat dari api pengelasan.
   Blower     - Untuk membuang sisa sisa gas, atau asab dari hasil proses pengelasan.
   Gas tester - Untuk melakukan pengetesan apabila kita akan melakukan proses pengelasan di 
    daerah daerah ruangan terbatas.
   Tabir air ( Water sreen ).
   Lampu sorot - menjaga kemungkinan apa bila bekerja di daerah yg kurang pencahayaan.
   Alat pelindung nyala.
   Rambu rambu las.dll.
  - Alat alat banu lainya seperti , 
    Brander potong autogen , botol oxigen , accetiline , Presure regulator , Grinda listrik , Sumber 
    Lstriknya , Dongkrak Pipa , Pemutar pipa , Trongback , Biji tuas , Alat alat pengangkat , dll.

Selanjutnya usahakan arel tempat kerja bersih dan rapi, serta pengaturan alat alat yg baik untuk kenyamanan dalam melakukan aktifitas serta di liat dari segi keselamatan nya. jngan lupa melakukan pengecekan terhadap alat alat yg di pergunakan apakah layak atau dalam kondisi bagus untuk di pergunakan. terutama alat alat yg menggunakan listrik,yg apa bila ada kerusakan akan mengakibat kan tidak safety nya se ornag pekerja.

Sifat sifat nyala busur listrik yg di hasilkan oleh mesin Las tidak lah sama, kadang bisa kuat atau lemah. apa bila mendapat kan suatu gejala yg demikian maka hendaklah mengganti mesin Las dengan yg lebih bagus untuk menghasil kan las lasan yg baik, serta menghasilkan nyala yg kostan atau tetap.


   
Pada pengelasan modern Welder ( Tukang Las ) biasanya memakai alat pengukur arus yg bisa di atur oleh seorng welder itu sendiri sewaktu melakukan proses pengelasan.
Pahat Runcing atau biasa para welder menyebutnya adalah CIPPING untuk memahat sisa sisa slag atau kerak las.

Electroda harus selalu tersimpan pada oven biar sealu hangat untung menghindari electroda (kawat las ) terjadi kelembapan.di karenakan apabila terjadi kelembapan akan menghasil kan suatu proses pengelasan yg kurang bagus atau bisa berakibat timbulnya prosity atau keroposnya sambungan las.

Selanjutnya kita pastikan bahwa daerah kerja bener bener sudah aman dari kebakaran akibat dari proses pengelasan.kemudian bersihkan kampuh las dari berbagai kotoran ,karena apabila adanya kotoran maka akan menghasilkan pengelasan yg tidak sempurna dan bahan yg akan dilakukan penyambungan tidak menyatu.jarak dari kampuh Las pun harus di perhatikandan di atur sesuai dengan ketentuanya.


CARA MEMULAI BUSUR NYALA LISTRIK.

A.  - Pegang Kawat las tegak Lurus Terhadap posisi Plate kerja
     - Ketuk kan beberapa kali ke plate benda kerja.
     - Segera timbulkan busur listrik,Tarik Kawat las sejarak garis tengah kawat las untuk 
        menghidari kawat las lengket pada plate.

B.  - Pegang kawat las hingga membentuk sudut 60 derajat dari benda kerja.
      - Gerak kan kawat las ke arah pinggir lat (sambungan ) plate hingga mengenai kedua 
        pertemuan sambungan.
      - Tarik kawat las sejarak garis Kawat setelah timbul nyala untuk mencegah kawat las lengket.


CARA MEMULAI PENGELASAN


Jika busur sudah menyala, tahan jarak kawat las satu garis tengah kawat dan geser ke posisi
    plate.
-  Perpanjang nyala busur jadi dua kali garis tengah kawat las untuk menghasilkan panas pada
   plate benda kerja.
- Bila plate sudah panas kembali posisi kawat las pada jarak satu garis tengah kawat dan miring     kawat tersebut hingga membentuk sudut 5-10 derajat.
- Biarkan kolam las terbentuk sampai satu setengah hingga dua kali diameterkawat las.lalu bergerak ke arah jalur las dengan mempertahan kan lebar jalur  hingga mencapai jarak tiga inchi lalu proses pengelasan di hentikan.
- Bersih kan lapisan slag pada ujung jalur.
- Mulai lg pengelasan dengan kawat las baru setengan inchi mundur sampai ujung jalur sampai
  pengelasan bertumpu ( Over Lap ) di atas ujug jalur untuk terlebih dahulu mengisi ujung jalur  
  lasw yg selalu berbentuk kawah (crater) hingga jalur las kelihatan seragam.dan jngn melakukan kesalahan pd saat pergantian kawat las,sekaligus mempengaruhi kuat nya hasil las lasan.
Kealahan ini sering d sebut (defect of electrode change ). 

CARA MENGELAS POSISI DATAR (flat)



Ada beberapa langkah untuk menghasilkan Las lasan dengan posisi datar ;

1. langkah pertama.

        - Kita harus menentukan Polaritasnya misal ; DC Lurus ( Straight ). 
       - Arusnya benar benar harus di atur, misal antara 85-110 Amp.

2. Langkah yg ke dua.

        - Hubungkan Penjepit Las Dengan bahan dan pool Positif ( Sraight polary ).
       - Hubungkanlah Tangkai Las dengan pool Negatif.

3. Langkah ygke tiga adalah;

      - Siapkanlah Bahan bahan yg akan di las.
      - Bersihkan Kampuh Las dari berbagai Kotoran.
      - Setel bahan dengan alat bantu sesuai kebutuhan yg di kehendaki.

4. Lalu langkah yg ke empat adalah;

      - Pasangkan electroda pada tangkai Las dan panaskan dngn cara tapping.yaitu meletakkan Kawat las tegak lurus pada plate dan gerakkan naik turun , lalu tarik kawat secepatnya unntuk jaga jarak nyala dan mencegah kawat lengket pada plate.

     - selanjut nya lakukan SCRATCHING, yaitu memegang kawat las pada sudut tertentu dan goreskan pada plate.kemudian tarik cepat setelah menyentuh plate dan menghasilkan nyala untuk menjada jarak nyala dan lengket dengan plate.

5. Langkah selqnjutnya adalah Langkah yg ke Lima.

     - Setelah nyala di hasilkan, pertahan kan jarak ujung kawat las dengan plate sebesar ssatu diameter kawat las dan bergerak ke ujung kampuh yg di las.

    - Perpanjang jarak nyala sebesar dua kali jarak semula selama satu detik untk memanaskan plate dasar dan kembali pada posisi jarak semula , lalu buat sudut kemiringan kawat las antara 5 - 10 derajat untk melakuakn pengelasan selanjutnya.


 
   

Wednesday, 14 January 2015

JOB SAFETY ANALISIS ( Analisa Keselamatan Kerja ).

1. KENALI DAN PILIH PEKERJAAN

      -Tugas yg pernah ,akan berpotensi menimbulkan cidera atau Insiden.
      - Tugas yg penting terhadap Keselamatan .
      - Pekerjaan atau Tugas Baru yg belum pernah di lakukan sebelumnya.
      - Pekerjaan atau tugas yg sudah berubah.
      - Pekerjaanyg dilakukan oleh orang-orang baru.



  2. BERBAGILAH PEKERJAAN TERSEBUT DALAM BEBERAPA LANGKAH.

     - Tentukan Langkah Langkah sederhana dan urutannya.
     - Batasi langkah tersebut paling banyak 10.

3. KENALI BAHAYA BAHAYA NYA.

   - BAHAYA FISIK.

           - Tekanan , Listrik , bahan bahan kimia , Kedalaman , Ruang terbatas  (confined space ), getaran, Jalan masuk (akses) , benda benda bergerak , Cuaca , Benda benda panas / dingin , kebisingan, Radiasi , Perkakas dan Peralatan , Beban berat , beban beban berbahaya, Kondisi tanah.

  - MEKANISME TERJADINYA CIDDERA

           - Terhantam , terjebit , Cidera otot, Benda benda yg di jatuhkan , Menghantam ,     Terpeleset/tersandung/jatuh,Terhirup , Kebakaran/ledakan , Panas/debu/gas/,Bahan bahan kimia .

 - FAKTOR FAKTOR LAIN
         - Pencemaran lingkungan , Kerusakan Alat , Faktor Manusia , Kompetensi dan pelatihan) dll.,Operasi
            yg terus menerus, Karyawan Lain.



4. BUAT SOLUSI UNTUK MENGENALIKAN BAHAYA.

- Eliminasi , Penghilangan , Penggantian , Perancangan Ulang , Pemisahan , Administrasi , PPE.



5. CATAT JSA PADA FORMULIR.

- Tinjau kembali pekerjaaan yg di lakuka , Langkah kerja yg telah di tentukan , Bahaya bahaya  potensial yg
   telah di identifikasi dan solusi solusi pengendalian bahaya yg di gunakan.
- Tinjau kembali bila pekerjaan telah selesai , bahaya bahaya lain yg telah di ketahui , cara kerja di ubah
   atau pekerjaan di lakukan lagi..





JSA FOUNDATION

-Mengamati secara langsung.
-Diskusi kelompok
- Mengingat kembali dan memeriksa.

(sumber, HSE)
          

Tuesday, 13 January 2015

PAMPANGAN KESELURUHAN JENIS JENIS PENGELASAN


- LAS TAHANAN LISTRIK
 
  Terdiri dari ;   - RSW       = Resistance Spot Welding ( Las Titik Tahanan Listrik ).
                       -  RSEW    = Resistance seam Welding ( Las Jalur Tahanan Listrik ).
                       -  RPW      =  Projection Welding ( Las Proyeksi Tahanan Listrik ).
                       -  FW        =  Flash welding ( Las Tekanan Tahanan Listrik ).
                       -  UW        =  Upset Welding (Las Temu Tahanan Listrik ).
                       -  PEW      =  Percussion Welding ( Las Perkusi Tahanan Listrik ).

- LAS GAS

Terdiri dari;    - OAW        = Oxy Acetyline Weld (Las Karbit ).
                     -  OHW       = Oxy Hidrogen Welding ( Las Zat Asam Atau Zat air ).
                     -  PGW        = Pressure Gas Welding ( Las Gas Bertekanan ).

- SOLDER KERAS

Terdiri dari;    - IRB           = Infra Red Brazing ( Solder Keras Infra Merah ).
                     - TB             = Torch Brazing ( Solder Keras Obor ).
                     - FB             = Furnace brazing ( Solder Keras Dapur Pemanas ).
                     - IB              = Induction Brazing (Solder Keras Induksi listrik ).
                     - RB             = Resistanc Brazing ( Solder Keras Tahanan listrik ).
                     - DB             = Dib Brazing ( solder Keras Celup ).

- LAS PADAT

Terdiri dari;    - CW          = Cold Welding ( Las Dingin ).
                      - DFW       = Diffuison Welding (Las Pencairan ).
                      - EXW       = Exsplosion Welding ( Las Ledakan ).
                      - FOW       = Forge welding ( Las Tempa ).
                      - FRW        = Friction Welding ( Las Gesekan ).     
                      - USW       = Ultrasonoc welding ( Las Netrasonok ).

- LAS LISTRIK

Terdiri dari;     - SW         = Stud Welding ( Las Baut Pondasi ).
                       - PAW      = Plasma Art Welding Las  Art welding Plasma ).
                       - SAW      = Submarged Art Welding ( Las Busur Terbenam ).
                       - GTAW   = Gas tungstem Art welding ( Las Tig,Las Gas Tungstem ).
                       - GMAW = Gas Metel Art welding ( Las Gas Metal ).
                       - SMAW = Shielded Metal Art Welding ( Las Busur Nyala listik ).
                       - FCAW  = Flux Cored Welding ( Las Busur inti Flux ).
                       - CAW    = Carbon Art welding ( Las Busur nyala carbon ).

- JENIS JENIS LAIN
 
  Jenis jenis ini kebanyakan belum populas di indonesia.
  jenis jenis ini adalah; - EBW      = Electro Beam welding ( Las Busur Laser ).
                                  - Ew         = Electro Slag Welding ( Las Busur terhenti ).
                                  - IW         = Induction welding ( Las induksi Listrik ).
                                  - LBW      = Laser Beam Welding ( Las Busur Laser ).
                                  - TW        = Termit welding ( Las Termit ).

Demikian sobat semua gambaran tentang Pampangan jenis Jenis las .
mudahan bisa menambah wawasan kita tenang pengetahuan tentang pengelasan.


(sumber, Pustaka sains dan tehnologi ).
       

Monday, 12 January 2015

JOB MEMORY DUMP HOPPER LEVELING MELAWAN SANGATA KALTIM







PENGERTIAN TENTANG LAS (WELDING)

DIFINISI TENTANG LAS (WELDING)..

        LAS (WELDING) adalah suatu cara untuk menyambung benda padat dengan jalan mencairkan benda tsb melalu proses pemanasan.
Untuk keberhasialan suatu proses penyambungan di perlukan beberapa persyaratan yg harus di lakukan yakni di antaranya adalah;

       - Benda padat yg dimaksud dapat di dilakukan proses pencairan atau dapat dilakukan proses peleburan
          oleh Panas.
       - Benda benda padat yg akan di sambung terdapat kesesuaian sifat lasnya sehingga tidak melemahkan 
          atau menggagalkan prosespenyambungan yg akan di lakukan.
       - Cara cara penyambugan sesuai dengan sifat sifat dari benda padat dan tuuann penyambungan.

    
       Adapun sumber sumber panas untuk pengelasan di hasilkan dari proses yg akan kita contoh ka seperti di bawah ini.Adapun suhu yg di hasilkan berkisar dari yg paling rendah hingga yg tinggi sekali. dari beberapa derajat celcius sampai puluhan ribu derajat celcius.

- Gas pembakar bertekanan.
- Tahanan listrik , 
   Tahanan Listrik dapat menghasilkan panas yg lumayan tinggi sehingga dengan sangat mudah bisa 
    mencairkan baja.
- Bahan bakar Minyak.
   Bahan bakar minyak menghasilkan beberapa ratus derajat celcius untuk pengelasan benda padat dengan 
   titik lembur rendah ,seperti Timah , plastik dll.
- Campuran Zat Asam dengan menggunakan Gas Pembakar seperti, Acetylene , Propan , Hydrogen . 
   Proses ini di sebut Oxy Acetylene,Oxy Hydrogen , atau Oxy Fuel. yg di indonesia familier sering kita 
   sebut adalah Las Karbit atau Autogen. Panas yg bisa di hasil kan oleh proses pemanasan tsbt dpt
   mencapai titik Lebur Baja, antara 2.500 derajat F atau 1.370 derajat C.
- Busaur nyala Listrik (art).
   Panas yg di hasilkan dari busur nyala listrik ini sangat tinggi (jauh di atas titik lebur baja). hingga dpt 
   mencairkan baja melalui proses yg sangat sekejab.sumber panas ini paling populer yg sering kita gunakan 
   untuk proses pengelasan berbagai macam Baja. Paduan baja , dan jenis metal baja non ferous.
- Induksi Listrik.
- Sinar Infra Merah.
- Reaksi Kimia Eksotermia (termit).
- Getaran Ultrasonik.
- Pemboman dengan Electron (electron bombardment).
- Sinar laser
- Ledakan Bahan Mesiu .menhasilkan suhu  yg sangat tinggi hingga dapat mencairkan baja dan metal lainya
  hanya dalam sekejab.
- Busur Nyala Listrik dan Gas Pelindung.
  Sumber panas ini di pakai dalam di pakai dalam panduan baja yg peka terhadap proses oksidasi. itu sebab 
  nya gas pelindung oksidasi di pergunakan untuk mendapat hasil pengelasan yg optimal seperti TIG ,MIG ,PLASMA ,ARD , dll.

       Dari beberapa daftar di atas dapat kita simpulkan betapa sangat luasnya tentang dunia pengelasan itu. 
dan mengingat sangat penting nya dalam sistem penyambungan berbagai benda padat untuk keperluan dunia tehnik dan berguna untuk proses keperluan kebutuhan kehidupan ini.
Hingga saat ini ada sekitar 35 jenis model sistem pengelasan yg di ciptakan oleh Mannusia.dari keseluruhan jenis tersebut yg sering di gunakan di negara kita adalah 

- Pengelasan dengan menggunakan busur nyala listrik ( shielded metal art welding (SMAW ).
- Dan Las Karbit ( Oxy Acetylene Welding (OAW).

Di beberapa industri yg menggunakan tehnologi canggih di negara Kita,telah pula menggunakan Proses pengelasan jenis TIG ( Tungsten Inert Gas Welding).MIG (Metal Gas Weldeng atau CO2 Welding) Las Tahan Listrik (Electric Resistance welding (ERW), Las Busur Terbenam (Submarged Art Welding atau SAW)

Thursday, 8 January 2015

MEMAHAMI TENTANG RESIKO BILA BEKERJA DI DEKET AIR





   Banyak jenis pekerjaan yg biasa kita lakukan, namun hendaknya kita harus memahami berbagai kemungkinan yg terjadi yg bisa membahayakan diri kita,termasuk harus paham dan mengerti tentang resiko resiko yg akan timbul apabila kita tidak paham akan bahayanya suatu pekerjaan apa bila kita mengabaikan tentang syarat syarat agar dalam melakukan pekerjaan kita selamat.
     Yang akan kita sampaikan kali ini adalah tentang bahaya bahaya yg akan di timbulkan apabila kita bekerja di dekat air.entah itu di laut,kolam,sungai,danau dan dll.
Yang paling penting langkah pertama yg harus kita lakukan apa bila mau bekerja di deket air adalah"MELAKUKAN IDENTIFIKASI ATAU PENILAIAN RESIKO APABILA BEKERJA DI DEKET AIR" dan jangan lupa Pakailah jaket pelampung apa bila bekerja di deket air.





      Pekerjaan yang dilakukan di deket Air yg berpotensi tenggelam yg belum termuat dalam Prosedur Kerja Aman (SOP ) harus menjadi subyek bagi analisis keselamatan kerja (JSA ) untuk mengindentifikasi dan mengendalikan bahaya Sebelum suatu Kegiatan atau suatu pekerjaan di lakukan.

    S U R V E Y....

Ketika mengembangkan survey kegiatan yang berpotensi tenggelam kita harus ;

          - Menentukan dan Mencatat Siapa saja yg berwenang atau yg berkompeten untuk melakukan
             Kegiatan bekerja di dekat air tersebut.
          - Mengidentifikasi para pekerja yang melakukan pekerjaan di deket air.
          - Mengidentifikasi Lokasi dimana kegiatan tersebut dilakukan.
          - Memberikan perincian untuk menilai resiko yg berhubungan dengan pelasanaan kegiatan tersebut.
          - Memberikan perincian untuk pengidentifikasian tindakan pengendalian untuk setiap resiko yg di
             identifikasian.

  PENILAIAN RESIKO (RISK ASSESSMENT).

Survey tersebut harus mencatat penilaian resiko untuk setiap kegiatan yg dilakukan di dekat air. Semua kegiatan yg di nilai mengandung resiko yg tidak bisa di terima,harus di kendalikan untuk memastikan bahwa semua resiko yg ada telah di kurangi atau di hilangkan.


  TINDAKAN PENGENDALIAN....

- PENGHILANGAN;

  Keselamatan yg paling aman adalah menghindari bekerja di deket air.

- PENGGANTIAN;

Apabila penghapusan kebutuhan bekerja di deket air tidak bisa dilakukan pertimbangan , dapat dilakukan pada proses atau tindakan penggantian untuk mengurangi resiko tenggelam tersebut.

- TINDAKAN PENGENDALIAN TEHNIK;

Tindakan pengendalian tehnik terdiri dari tindakan perubahan pada desain atau konstruksi bagian instalasi atau alat , hal ini bisa mengakibatkan perubahan pada cara operasi instalasi tersebut. Jika desaign di ubah proses pengidentikasian bahayanya,penilaian resiko harus di ulangi (re-assessment).

- TINDAKAN PENGENDALIAN ADMINISTRATIF.

Tindakan pengendalian administratif melibatkan penggunaan sistem yg aman untuk mengendalikan resiko atau kegiatan tersebut.

- ALAT PELINDUNG DIRI;

Ketika perlengkapan pelindung diri di gunakan untuk mengendalikan resiko, perlengkapan tersebut harus di seleksi, di pelihara dan di gunakan secara tepat sesuai dengan fungsi masing masing.

CONTOH FOTO FOTO BEKERJA DI DEKET AIR



Dari foto foto di atas kita bisa menganalisa serta bisa mengamati resiko apa serta alat bantu apa yg bisa kita persiapkan agar diri kita selamat apa bila kita jg melakukan pekerjaan pekerjaan yg berada pada lokasi di dekat dengan air. pada gambar di atas kito contohkan pekerjaan yg berada di deket air laut.masih banyak lagi contoh contah yg lain yg bia kita ambil.
    Mudah mudahan berman faat untuk para pembaca sekalian.