slogan

Technican Blog adalah blognya Orang orang tehnik..

Labels

Saturday 27 December 2014

URUTAN DALAM MELAKUKAN PENGELASAN.

        Menentukan urutan dalam melakukqn pengelasan yg Benar, dan rapidapat menghasilkan baik dan hail yg akan baik pula.Urutan pengelasan yg simetri dapat mengurangi perubahan bentuk.Perubahan memanjang dan perubahan Pulir dapat di kurangi dengan Pengelasan Meloncat.


Tujuan nya

        Proses Welding pada carbon steel terutama Piping dapat dilakukandengan Benar dan menghasilkan suatu mutu dari sebuah pengelasan yg Baik.serta Mengacu kepada Standard dan Spesifikasi oleh Pihal Client.

Rujukannya.

  - Total SpspesificationFor proses Piping SP-TCS-611 REV 6 
  - ASME B 3.1.3
  - ANSI B313

TINDAKANNYA

      - Seorng Welder Harus mempersiap kan ;

               - Welding restifer c/w cable Welding dan Ground (cable massa /clam).
               - Holder {Stang las welding untuk Jenis GTAW /dan tungstan.
               - Welding rods (electroda) untuk carbon steel sesuai dengan proses Welding - untuk proses peng
                  ngelasan SMAW.dan Proses Pengelasan GTAW.
               - Quifer untuk proses pengelasan SMAW.
               - Grinding Machine 4" Diameter c/w Disc.- Cup Brush
                                                                               - Hand Brush.
               - Cipping Hummer.
               - Welding Helmt ,seerta c/w classes.
               - Regulator.
               - Gas carbon Untuk carbon steel.(WG  99.96.persen.
               - Welding Gove.
               - DLL 

       Foreman Welder hendaknya slalu melakukan Pengecekan.,Melihat dan mempersiapkan ,WPS yg akan di gunakan dak memberikan arahan Kepada Welder yg Di tanjuk mengenai pelaksanaan Pengelasan Tersebut;
                - Type Elecrtods / Welding rods yg di gunakan.
                - Diameter Electrode / Welding rods y di gunakan.
                - Type join yg digunakan.  
                - Proses Welding yg akan di gunakan.
                - Pemakaian pre-head ayau tidak jika di perlukan di beritahu berapa OC yg di tentukan WPS.
                - Foltase danAmpere Rectifer yg Harus di setting.
                - Weafing maksimum harus 21/2 kali diameter electrode yg di gunakan.


Lakukan pengelasan Dengan langkah langkah sbb;

- Persiapan dan setting rectifer sesuai dengan setting ampere Foltage yg tertera di WPS.
- Lakukan Percobaan pengapian pada material yg tidk dipakai.
- Bersihkan sambungan / join hasil fit Up dari corosi dan kotora kotoran lain nya.
- Siapkan wind Cover 
- Lakukan Drying pada sambungan GTAW atau Pipa20" dan diameter harus mengikuti sequence weldingseperti berikut.

Welder pada tahapan ini harus di jamin tidak terjadi Incomplete Penetration,Incomplete Fusion, Slag dst.
pengelasan Rods minimal 2 layer.

Lakukan Filler Weld hingga ketebalan rata dengan ketebalan pipa.

       - Untuk Pipa >3" dia meter dan ketebalan >3/8" Filler weld Harus menggunakan SMAW, lihat dan cocok kan pd WPS.
      -  Untuk Pipa < 3" diameternya,Filler weld harus menggunakan GTAW.
      -  Untuk filler weld dengan menggunakan SMAW , maaka pada setiap pas weld harus di bersih
          kan dengan dengan brush atau Grinding.
      -  nWelder harus menjamin masing  masing Weld sudah di bersihkan., sehingga tidak timbul 
      - slag Inclusion Difect pada saat joinan di lakukan NDT.
      -  Welder Harus menjamin Interpass Temperatur Weld masih di bawah seperti yg di ijin kan 
         dalam WPS dengan melakukan cheking dengan menggunakan temperatur Stick.
      -  Start Welding di lakukan di tempat agak jauh kurang lebih 25 mm dari tempat stop weld 
          hingga tidak terjadi prositi.
      - Welder harus menjamin tidak adanya Prosity akibat angin dan electroda.
     


      
 

               

Monday 22 December 2014

TEHNIK TEHNIK PENGELASAN


    Yang akan kita bahas kali ini adalah tentang PENGKUTUPAN ELEKTRODA.

1. PENGKUTUPAN LANGSUNG.

            Pada pengkutupan Langsung ini Kabel Elektroda di pasang pada terminal Negativ (-) dan Kabel Massa di pasang pada Terminal Positif (+) . Hal ini yang sering kita sebut Sirkuit Las Listrik dengan Elelektroda Negativ (DC - ).

2. PENGKUTUPAN TERBALIK.

            Untuk Pengkutupan Terbalik, kabel elektroda di pasang pada terminal positif dan kabel Massa di pasang pada terminal Negativ. Pengkutupan terbalik sering disebut Sirkuit Las Listrik Elektroda Positif (DC +).

3. PENGARUH PENGKUTUPAN PADA MESIN LAS.

Pemilihan jenis arus maupun pengkutupan pada pengelasan tergantung pada :

        a. Jenis bahan dasar yang akan di Las.
        b. Jenis elektroda yang di pergunakan.
Pengaruh pengkutupan pada hasil pengelasan adalah pada Penembusan Lasnya.pengkutupan Langsung akan menghasilkan penembusan yg dangkal.Pengkutupan terbalik akan menghasilkan penembusan yang dalam. Pada arus bolak balik (AC),penembusan yg di hasilkan bisa dangkal dan bisa juga dalam,atau pun keduanya.

PERALATAN LAS LISTRIK.

Peralatan las listrik ini terdiri dari;

1. Welding Machine
2. Alat alat bantu las
3. Perlengkapan alat alat keselamatan kerja Las.
4. Elektrada.

WELDING MACHINE (Mesin Las).

Jika di tinjau dari Arus yg keluar ,mesin las dapat di golongkan menjadi ;

a. Mesin las arus bolak balik (AC).
b. Mesin Las arus searah (DC).
c. Mesin Las arus bolak balik dan searah (AC-DC),yg merupakan gabungan dari mesin AC- DC.

         a. Mesin Las Arus bolak balik (AC).
    
            Mesin las jenis ini terdiri dari Transformator,yg di hubungkan dngn PLN atau pembangkit listrik,motor diesel,atau motor bensin.. kapasitas Travo biasanya 200-500 Ampere.sedang Voltase yg keluar dari Travo antara 36-70 Volt, ini semua bervariasi menurut pabrik dari travo tsb.

        b. Mesil Las Arus Searah (DC).

           Mesin ini dapat berupa Transformator rectifler,pembangkit listrik motor diesel atau motor bensin,
           ataupunmesin pembangkit listrik yg di gerakkan oleh motor listrik (Generator).

       c. Mesin Las AC-DC.

          Mesin ini adalah gabungan dari Mesin Las Arus bolak balik dan Arus searah.degan mesin ini akan lebih banyak kemungkinan pemakaiannya karna Arus yg keluar seoarah maupun bolak balik.(AC-DC).
Mesin jenis ini misalnya Transformator rectifler ataupun Pembangkit Listrik Motor Diesel.


ALAT ALAT BANTU UNTUK PROSES PENGELASAN.


Untuk melakukan pengelasan kita memerluka suatu alat bantu di antaranya ;

 A. KABEL LAS
 B. STANG LAS (Pemegang Elektroda).
 C. PALU LAS Chipping)
 D. SIKAT KAWAT.
 E. CLEM MASSA.
 F. PENJEPIT.

         KABEL LAS.



Kabel las biasanya biasanya terbuat dari tembaga yg di pilin dan di bungkut dengan karet isolasi untuk safety.yg di sebut Kabel Las ada tiga macam:
     - Kabel Elektroda , yaitu kabel yg menghubungkan mesil las dengan Elektroda (Kawat Las).
     - Kabel Massa , Yaitu yg menghubungkan mesin las dengan Benda Kerja..
     - Kabel Tenaga , yaitu Kabel yg menghubungkan sumber tenaga atau jaringan listrik dengan mesin las.

        STANG LAS (Pemegang Electroda)..



Suatu alat yg di gunakan untuk dan memegang Elektroda ,ini trdiri dari mulut Penjepit dan Pemegang yg di bungkus oleh Bahan penyekat yg biassa terbuat dari embonit.

        PALU LAS (Chipping)



Palu ini bs di gunakan untuk melepas dan mengeluarkan terak las pada jalur las dngan cara memukul atau menggoreska pada daerah las,(Di gettok kan ) .dalam melakukan itu hendaknya seorng welder harus berhati hati karena bisa terkena mata percik kannya.dan setidaknya harus menggunakan safety glasses.

       SIKAT KAWAT (Brush)



Kegunaan sikat kawat di antaranya;

- Membersihkan Benda kerja yang akan di las.
- Membersihkan terak las yg sudah di lepas dari jalur las oleh chipping.

       KLAM MASSA



Ini adalah suatu alat yg menghubungkan Kabel Massa Ke benda Kerja.biasanya terbuat dari tembaga . clam massa biasanya di lengkapi dengan pegas yg kuat ,yg bisa menjepit benda kerja dengan baik dan kuat. akan tetapi benda benda yg di jebit hendak lah bersih dari segala kotoran.seperti karet ,cat, minyak dll.

     PENJEPIT

Alat ini di gunakan untuk memegang atau menjepit untuk memindahkan benda kerja yg habis dilas dan masih terasa panas.


- ALAT PERLENGKAPAN UNTUK KESELAMATAN PEKERJAAN PENGELASAN.

Alat alat tersebut di antaranya;

           - Helm las (Kap las).


           - Sarung Tangan (Hand Glove).


           - Baju las (Apron/ Jaket las ).


           - Sepatu (safety shoes).


           - Kamar Pengelasan (ruang pengelasan apa bila di ruang yg sembit bukan di alam terbuka).


Helm Las (Kap Las ).

Alat ini berguna untuk melindungi muka dari sinar las (Ultra violet dan Infra merah).hati hati dengan sinar las di karenakan sangat berbahaya dengan mata kita.di dlm cap tersebut ada kaca las yg gunanya untuk sinar las trsebut agar tidak langsung dan berefek kepada mata,jg melindungi dar ipercikan akibat dari pengelasan.

Sarung Tangan (Hand Glove).

Biasanya terbuat dari Kulit atau asbes Lunak. dan di gunakan unruk memegang electroda.dalam proses pengelasan sarung tangan ini harus selalu di pakai.

Baju las (Apron/Jaket las)

Biasa terbuat ari kulit atau asbes Lunak,yg berfungsi untuk melindungi badan kita dari percikan api pengelasan serta sinar secara langsung .

Sepatu ( safety shoes ).

Berguna untuk melindungi kaki  dari bunga api yg di hasilkan dari pengelasan.dan gunakan lah sepatu yg bener bener safety dan rapat,

Kamar pengelasan.


Biasa di buat dari Bahan yg tahan Api. ini penting apa bila pada ruangnganyg terbatas atau sempit,karena untuk melindungi agar orang orang yg ada di sekitar tidak terganggu dengan aktifitas pengelasan.,buatlah Ventilasi untuk mengeluarkan Gas dari ruangan. gunakan lah meja las,dan jangan lupa letak kan di sekeliling alat pemadam ,untuk menjaga kemungkinan apabila terjadi kebakaran yg di akibatkan dari proses pengelasan.


- ELEKTRODA (Kawat Las ).



Kawat las yg di gunakan hendaklah disesuaikan dengan jenis bahan material. Electroda yg di gunakan pd pad alas busur mempunyai perbedaan komposisi selaput maupun kawat inti.diantaranya adalah elektroda berselaput.
Pada elektroda ini pengelaan fluksi pada kawat inti dpt dengan cara destruksi,semprot atau celup.ukuran kawat standar inti dari 1,5 -7 mm dengan panjang 350-450 mm.


Wednesday 17 December 2014

WELDING ELECTRODE

Di dunia pengelasan tak asing lagi kita sering mendengar atau tulisan  Welding electrode. Temen-temen di project biasa bilang Kawat Las.
Pada saat ini bnyak dilakukan penyambungan pada logam Plate dengan menggunakan Arus Listrik.dimana arus di gunakan untuk melumerkan bahan,agar dapat menyatukan kedua Plate yg akan di lakukan penyambungan.Pelumera itu biasa di lakukan dengan Bahan tambahan yaitu di namakan Busur Electroda (Kawat Las).Busur Electroda listrik ini Memberikan Panas yg tinggi untuk melumerkan bahan tambah serta melumerkan bahan yg akan di las.
       Di dalam proses pengelasan haruslah memilih jenis Electroda yg sesuai dengan bahan yg akan di sambung,supaya menghasilkan pengelasan yg baik dan bagus serta berkualitas.di samping itu seorng Welder (juru las) harus bisa memilih jenis Electroda yg di perlukanserta menguasai beberapa pengetahuan lainya.di antaranya;
                  - Mengetahui dasar penyambugan metal dengan sistem Welding (pengelasan).
                  - Pengetahuan tentang bahan yg akan di las,baik sifat Fisik,Kimia, dan mekanis nya.
                  - Pengetahuan tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja tentang Pengelasan.
                  - Pengetahuan tentang Bahan tambah Atau Electroda batang Las (Welding Rod ).

FITTER DAN WELDER






Di dalam sebuah pekerjaan Fabrikasi yang khususnya untuk logam tidaklah asing lagi dengan istilah Fitter dan Welder.
       FITTER adalah sebuah profesi yang dilakukan oleh seorang ahli di bidang  penyetelan /,penyambungan (Fit-UP) sebuah benda -benda logam ,sebelum benda tersebut dilakukan pengelasan yang di lakukan oleh seorng Welder.
Seorang Fitter dalam melakukan tugasnya banyak alat-alat penunjang untuk membantu dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Alat-alat yang harus di gunakan hendaklah melihat jenis pekerjaan apa yg sedang di lakukan.akan tetapi ada alat-alat yg memang harus wajib di gunakan untuk factor penunjang dalam menyelesaikan tugas sebagai seorng Fitter. di antaranya;
    -Alat potong benda Kerja.


 
     Banyak juga media untuk di gunakan untuk sebagai alat pemotongan benda kerja (logam). akan tetapi jg harus melihat jenis logam yg di gunakan nya.


contoh alat-alat itu di antaranya, Grinding dist,cutting tors,saw machine.dll.,alat potong yg menggunakan cutting tors,biasanya menggunakan accetiline dan oxigent.Accetiline berfungsi untuk pembakaran benda logam tsbt dan oxigent berfungsi sebagai presure untuk melakukan pemotongan.



     -Measuring tape (meteran).

     Dalam pelakukan penyetelan hendaklah seorang Fitter hendaklah menggunakan Meteran.
karena Dimensional adalah termasuk Hal yg sangat penting untuk melakukan penyetelan.karna seorang Fitter haruslah selalu mengikuti design dari Drawing (gambar) yang di berikan oleh Engeneer yg merancang dari sebuah pekerjaan tersebut.

    - Alat -alat bantu lain

    Alat bantu lainya masih banyak lagi,di antaranya ; Hammer,Grinding Machine,Baji,Welding Machine untuk melaukan pengetec kan (pengikat ). alat -alat bantu lain nya masih banyak sekali tergantung kebutuhan nya. yang biasanya sudah di ketehui oleh seorng fitter.
Begitu jg bahan material yg menggunakan bahan dari jenis stainlees steel. ,serta jenis pipa masih banyak lagi alat bantu benda kerja yang harus di gunakannya.

WELDER adalah sebuah profesi yang di miliki oleh seseorng yang mempunyai kemampuan untuk melakukan pengelasan ( penyambungan) pada benda yang terbuat dari jenis logam.



Pengelasan itu di lakukan dengan menggunakan Kawat las (welding Electrode) yang berdasarkan jenis material yang di gunakannya.dan sesuai juga dengan prosedur serta standard yang sudah di tentukan.
Seorang welder juga tidak terlepas dengan alat alat bantu benda kerja nya.
diantaranya;

        - Welding Machine.
        - Cap Welding
        - Welding Jacket
        - Safety Glove
        - Safety Shoes serta banyak lg alat-alat penunjang nya yg tentunya di gunakan untuk melakukan tugas
           sebagai seorang welder, menurut jenis pekerjaan yg di lakukannya.
Seorang Welder hendak lah harus memahami langkah langkah yg harus di lakukan sebuah pengelasan benda kerja.diantara langkah langkah tersebut di antaranya adalah melakukan PEMBERSIHAN LAS (Welding Clening).
Ada tiga tahapan untuk melakukan pembersihan las :

1. Sebelum Pengelasan.
 
   Pembersihan sebelum dilakukan pengelasan bertujuan untuk menghilangkanKotoran pada daerah sambungan yg akan di lakukaan pengelasan.Minimal satu inchi dari tempat yg akan di las, tepi dalam/luar/atau kanan dan kiri nya.
Pembersihan di lakukan untuk semua sambungan Las.Groove ataupun fillet.baik bgian bertekanan maupun tidak, tanpa terkecuali.
Kotoran-kotoran tersebut diantaranya, air,debu,cat karat dll.
Pembersihan dapat dilakukan dengan berbagai media alat bantu contohnya dengan menggunakan sikat kawat,Grinda,dll.yang tujuan dari pembersiahn tersebut adalah akan  menghasilkan las-lasan yg baik.serta menghindari dari berbagai cacat dalam pengelasan.

Ada hall yg perlu di perhatikan sebelum melakukan sebuah pengelaan:

       -Pemeriksaan kebersihan sambungan dari berbagai kotoran.
       -Periksa penyetelan sambungan,,Kelurusan,sudut alur,root opening dan root face apakah sudah
         dengan design.
       - Periksa las ikatnya,(teck weld) apakah sudah kuat.
       - Ikuti wps nya.( apakah ada syarat prehead awal sebelum di lakukan pengelasan,menurut temperatur
         yg di minta.serta gunakan alat pendeteksi panas (Thermomelt) untk mengetahui apakah panasnya
         sudah tercapai.
       - Periksa ukuran las yg di minta sesuai petunjuk gambar.
       - Siap kan termos Tempat untuk Welding electrode (kawat las).
       - Gunakan oven untuk pemanas Kawat Las.

2. Pembersihan Selama Pengelasan.

  Pembersihan jg di lakukan pada saat pengelasan.jika pengelasan itu di lakukan pada pengelasan multi layer. biasanya di lakukan pada plat yg tebal.sebelum melakukan pengelasan berikutnya biasanya kerak las di bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan media alat yg biasanya sudah di punya oleh seorang yg berprofesi sebagai seorng welder.seperti wire brush,chipping,hammer,Grinda dll.

Yang perlu di perhatikan selama dalam proses sedang dalam pengelasan adalah;

     - Gunakan Kawat sesuai dengan WPS.
     - Gunakan Parameter las sesuai dengan range Ampere pd WPS.
     - Nyalakan busur las pada alur,agar tidak meninggalkan arc strike.
     - Jika melakukan pengelasan multilayer bersihkan slag dengan sikat baja(bahan carbon steel)
        sikat stainlees steel  pada ( stainlees steel,duplex,) sebelum melakukan pengelasan selanjutnya.
     - Periksa interpass temperatur menurut WPS.
     - Pastikan kawat pemanas dalam keadaan ON.
     - Kumpulkan kawat bekas las.

3. Pembersihan setelah Pengelasan.

Pada ahir pengelasan tukang las wajib melakukan pembersihan dari hasil pengelasan.misal slag,Spatter dll.
sebelum di lakukan pengecekan oleh seorng Welding Inspector hendaknya seorng welder memeriksa secara visual hasil pengelasannya sendiri apakah sudah memenuhi kreteria.

Periksa hasil pengelasan setelah selesai.hal- hal yg harus di periksa di antaranya;

      - Bersihkan slag terlebih dahulu dari Area las.
      - cek apakah ada cacat dari hasil pengelasan di antaranya, porosity,undercut,dll.jikalau ada maka wajib
         segera untuk memperbaikinya, karna itulah sikap yg baik bagi seorng welder yg profesional.
      - Periksa ukuran las apakah sesuai dengan permintaan.(leg las,ketinggian las)
      - Bersihkan spatter dengan brush atau gerinda.
      - Cleaning Area dari kotoran-kotoran sisa pengelasa.

Tuesday 16 December 2014

TUGAS SEORANG FITTER ( PIPE FITTER )

          Seorng Fitter (Pipe fitterr ) adalah partner bagi seorng Welder (Juru las ) . jikalau keduanya menganggap Client dalam melakukan tugas kerja masing- masing maka akan menghasilkan pekerjaan yg bener- bener berkualitas.dalam artian harus bekerja sama untuk menghasilkan pekerjaan yg berkualitas.

         Yang akan saya sampaikan kali ini adalah tugas seorang Fitter ( Pipe Fitter ) dalam melakukan FIT-UP sebelum seorng Welder melakukan sebuah rangkaian pengelasan.

- Fit-Up (penyetelan) adalah kegiatan dimana seorng Fitter (Pipe fitter ) merangkai dan menyambung bagian bagian yg akan mengalami pengerjaan selanjutnya, yaitu sebuah proses dari Pengelasan.
Hal hal yg perlu di perhatikan saat melakukan Fit-Up adalah;
        
      - Persayaratan tentang ketidak lurusan dari sambungan las untuk jenis pipa dan tube.
      - Jarak antara sambungan.
      - Tebal besarnya Root Face , sudut alur (Bevel).
      - Kebersihan permukaan sambungan.
      - Las ikat (Tek welnya)..
      - WPS.
      - Bridging (cara Mengikat).
      - Penguatnya. (Temporery Holding Bor ).
      - Pengalaman dari Individu (Seorang Fitter/Pipe Fitter ).
Kualitas penyetelan (Fit-Up) dan tek weld akan mempengaruhi dari hasil pekerjaan pengelasan selanjutnya.

Thursday 11 December 2014

JENIS WELDING ELECTRODE YANG DIPAKAI DALAM PROSES PENGELASAN CARBON STEEL

Ada bebrapa jenis Electrode yg di gunakan untuk proses pengelasan carbon Steel,

     - Untuk pengelasan SMAW

             - E.6010              - E.7010
             - E.6013              - E.7028
             Yang semua ini mengacu pemakaian Electroda yg tercantum pada WPS.

      - Untuk proses pengelasan GTAW
             - ER. 70 S-2
             - ER .70 S -G
             - ER. 70 S-6 Mengacu kepada WPS yg di pakai.

       - Untuk proses pengelasan FCAW
             - E. 71 T-1 Ok outrod dual shield ultra 7100
             - E. 71 T-8 Core shield 8

       - Untuk proses pengelasan GMAW 
             - E.70S-2          - E.70S-6

       - Untuk proses pengelasan SAW
             - 1. Ok out rod 12.32 wire rod (ESAB)
                    fLUX 10.62 (ESAB)
                    F7 A8 EH 12K
             - 2. Ok out rod 12.22 (wire rod (ESAB)
                    Flux 10.71 (ESAB)
                    F7 A4 EM 12 K

        - Untuk Electroda SMAW
              Seperti :   E.7016,      E. 7026.      E.7028-G
                              E.7028,      E. 7028 -1
              Sebelum digunakan untuk mengelas trlebih dahulu di panaskan dngn petunjuk sbb;

Jika pack (ruang pemanas) di buka hanya untuk di gunakan periode 8 jam apa bila ada sisa  harus di simpan di Oven.
Jika Electroda ,Pack di buka ,Electroda basic harus di simpan pada oven temperatur 120 derajat c-150 derajat c selama 8 jam,untuk Weld Steel Electroda.
Ruang penyimpanan Electroda basic harus di kontrol dengan Humadity <50 p="">sewaktu proses pengelasan , Electroda selalu dalam quiver (s) dan dlm keadaan panas. kabelnya harus terpasang pada pawer Electic Tension.

Hal terpenting dlm pemilihan Electroda pd pengelasan SMAW dan GTAW untuk Baja Carbon adalah;
       
           - Kekuatan logam dasar
           - Komposisi kimia logam dasar
           - Posisi pengelasan
           - Sumber tenaga
           - Bentuk sambungan
           - Tebal dan bentuk logam  dasar
           - Kondisi atau spesifikasi pemakaian
           - Efisiensi produksi.

Demikian smoga bermanfaat buat pembaca sekalian.

      

CACAT PENGELASAN PADA BAJA KARBON

BAJA KARBON adalah panduan besi (fe) dan Karbon. Biasanya kadar karbon tisak melebihi 1% Mn tidak melebihi 1.65%, Cu dan Si masing2 tidak melebihi 0,60 %.
         Baja Karbon (carbon steel) dapat di bagi menjadi 4 bagian,
             1. Baja karbon rendah (Low Carbon Steel)
             2. Baja karbon Sedang (Medium Carbon Steel)
             3. Baja Karbon Tinggi (High Carbon Steel)
             4. Baja Lunak.
Yang ke empat jenis Karbon ini (Carbon Steel) dapat dilakukan pengelasan dengan bermacam proses.
       - Proses pengelasan SMAW
       - Proses pengelasan GTAW
       - Proses pengelasan FCAW
       - Proses pengelasan GMAW
       - Proses pengelasan SAW
Pengelasan SAW dapat dilakukan dengan menggunakan Electroda yang sesuai pada kadar karbonnya atau Electroda yang tercantum pada WPS (Welding Procedure Specification).
Retak pengelasan mungkin terjai pada baja Karbon dengan plate/pipa yg tebal dapat di hindari dengan pemanasan mula (Preheating). dan makin tinggi tebal plate dan makin makin besaSemua Baja Karbon ini (carbon Steel) termasuk material Pre.1. dan di dalam proses pengelasan pengelasan pemakaian Electrode harus  sesuai dengan marerialnya beserta kadar Karbonnya.