Salah satu alat bantu angkat adalah over head crane dan pengangkatan yg menggunakan O/H crane bisa dilakukan oleh pekerja karena memang peruntukan nya untuk memudahkan pekerjaan di work shop.
Tetapi dalam mengoperasikan O/H crane semua pihak harus mengacu kepada standard operating procedure (sop 202).
Ada beberapa hal ketentuan yg harus di taati / kewajiban sebelum orang menggunakan O/H Crane;
1. Check kondisi alat sebelum di gunakan.
2. Gunakan PPE/APD Standard.
3. Pastikan anda tahu berat SWLbeban yg di angkat.
4. Crane di rancang untuk mengangkat beban tegak lurus / veertikal dan memindahkan secara horisontal
5. Jangan menarik / menyeret beban di lantai.
6. Jangan mengangkat beban melebihi kapasitas SWL yg tertera pd alat O/H Crane.
7. Gunakan 2 O/H Crane apabila mengangkat beban melebihi SWL {hanya bila mendesak}.
8. Apabila akan membalik beban melebihi 2 ton, agar dilakukan di luar work shop dengan menggunakan mobile crane kemudian di kembalikan kedalam work shop.
9. Perhatikan di sekitar pengangkatan apabila ada halangan, rintangan rintangan, semua harus dalam keadaan aman
10. Tidak di benarkan orang di bawah atau di sekitar radius pengangkatan.
11. Crane hanya boleh di operasikan oleh orang yg sudah di tunjuk, orang yg berwenang, atau yg sudah dapat pelatihan / training O/H Crane.
12. pemberi aba aba di usahakan hanya satu orang dan pemberi posisi aba aba mudah di lihat dan berilah aba aba dengan jelas dan benar { tanda aba aba yg umum di pakai}.
13. Operator berhak menolak dan menghetikan pengangkatan yg di anggap berbahaya / beresiko tinggi.
14. Pengangkatan atau pemindahan muatan harus secara halus perlahan dan di usahakan serendah mungkin.
15. Jangan menggunakan Over Head Crane jika terpasang label berbahaya [Danger Tag].
16. Menurunkan dan menaikkan beban secara perlahan , jangan menghentak.
17. Laporkan setiap kejanggalan pd O/H Crane kepada supervisor/Maintenance.
Sumber....SAFETY.
8.