Banyak yg harus kita ketahui apabila kita bekerja di area atau daerah kerja yg ada di dalam suatu ruangan terbatas.banyak sekali area contoh2 yg bisa kita ambil. yg mudah saja misalnya bekerja di dalam Tangki,Sumur , Boiler dll..
yg terpenting adalah kita harus mengenali bahaya bahaya apa saja yg kemungkinan terjadi apa bila kita bekerja pada area rung terbatas.
Baik,mari kita pahami langkah langkah nya.
Langkah 1
-Kenali bahaya bekerja di ruang terbatas.
- Pahami apakah yg di maksud ruang terbatas.
Ruang terbatas adalah ruang tertutup atau sebagian tertutup yg bertekanan atmosfir dan tidak di maksudkan sebagai ruang kerja , serta suatu saat mungkin memiliki atmosfir yg mengandung tingkat pencemaran berbahaya, memiliki kekurangan atau atau kelebihan oxigent , menyebabkan penghisapan dan memiliki cara terbatas untuk masuk dan keluar. contohnya seperti di atas tadi , di antaranya tanki, sumur , boiler dst.
- Kenali ruang terbatas di lingkungan kerja
Di perlukan seorang petugas yg terlatih dengan baik , dan memiliki pengetahuan yg luas tentang ruang terbatas untuk melakukan identifikasi ruang terbatas.
Laporkan ruang ruang secara umum masuk dalam kategori ruang terbatas kepada petugas yg di tunjuk perusahaan untuk di lakukan identifikasi sekaligus daftar.
- Waspadai Gas Beracun.
Waspadai bahaya yg berkaitan dengan atmosfir di ruang terbatas,bahaya Atmosfir ini salah satunya dapat berupa gas beracun atau udara yg mengandung bahan bahan pencemar pada tingkat yg berpotensi membahayakan manusia, misalnya LEL (Lower Exsplosive Limit ). CH4 ( ataupun exsplosive Gas lainnya ) lebih dari atau sama dengan 5% , Konsentrasi H2S dalam udara lebih dari 10ppm , konsentrasi CO dalam udara lebih dari 25ppm , residu minyak atau bahan kimia yg lain yg mudah terbakar.
- Waspadai bahaya rendah tingkat konsentrasi oksigen.
Waspadai tingkat konsentrasi oksigen saat bekerja di ruang terbatas. menipisnya konsentrasi oksigen karena desakan karbon dioksida , nitrogen atau gas lainnya dapat membuat sesak nafas dan pingsan. tingkat konsentrasi oksigen berpotensi membahayakan jika konsentrasi oksigen di dalam udara kurang dari 19.5%, pastikan tingkat konsentrasi oksigen TIDAK berada di luar range 19.5% - 23.5% dari volume udara.
- Waspadai tingkat tingginya konsentrasi oksigen.
Waspadai tingkat konsentrasi oksigen saat bekerja di ruang terbatas . Tingginya tingkat konsentrasi oksigen di dalam udara dapat memicu terjadinya kebakaran atau ledakan. hal tersebut di karenakan oksigen merupakan salah satu unsur pembentuk api selain panas dan sumber penyalaan , sehingga dengan tingginya tingkat oksigen dalam udara akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran atau ledakan ( jika panas dan suber penyalaan cukup untuk membentuk api ). tingkat konsentrasi oksigen berpotensi membahayakan jika konsentrasi oksigen di dalam udara lebih dari 23.5%. pastikan tingkat konsentrasi oksigen tidak berada di luar range 19.5% - 23.5% dari volume udara.
- Waspadai bahaya yang berhubungan dengan peralatan.
Waspadai bahayanya mengenai hal ini. Bahaya ini kemungkinan bersumber dari isolasi peralatan dan peralatan yg kurang tepat.misalnya, perkakas listrik portable , mixer atau shaker. Bahaya yg bersumber pada peralatan ini akan dapat di identifikasi , salah satunya dengan cara membuat analisis keselamatan kerja yg bener sebelum pekerjaan di ruang terbatas di lakukan.
- Waspadai bahaya yang berkaitan dengan akses.
Waspadai bahaya yg berkaitan dengan akses keluar dan masukruang terbatas. sarana yg di perlukan untuk masuk dan keluar mempunyai potensi bahaya bila penempatannya atau pemasangannya kurang tepat. misalnya tangga dan platform menuju manhole ruangan. Bahaya yg berkaitan dengan akses ini akan teridentifikasi ,salah satunya dengan cara membuat analisis keselamatan kerja yg benar sebelum pekerjaan di lakukannya.
- Pastikan pengetesan atmosfir di lakukan.
Pastikan pengetesan atmosfir di lakukan sebelum pekerjaan di ruang terbatas di lakukan. Pengetesan atmosfir yg dilakukan harus mencakup pemeriksaan kandungan oksigen srta atmosfir yg mudah terbakar dan beracun. selain itu perlu juga di adakan penilaian apakah pekerjaan yg di lakukan akan berpotensi menyebabkan perubahan pada kondisi ruang terbatas . informasi yg di dapatkan akan menentukan frekwensi yg di perlukan untuk mengawasi dan mengetes atmosfir di ruang terbatas tersebut saat pekerjaan di lakukan.
- Langkah ke 2
-Kendalikan bahaya bekerja di ruang terbatas.
Untuk mengendalikan bahaya bahaya di saat kita bekerja di ruang terbatas ada beberapa langkah yg semestinya harus kita lakukan ;
- Susun Analisis Keselamatan kerja (JSA) sebelum pekerjaan di ruang terbatas di lakukan.
Susunlah JSA ( job Safety Analysis ) sebelum pekerjaan di ruang terbatas di lakukan . Mengingat resiko yg di timbulkan bila kecelakaan terjadi. maka setiap pekerja haruslah di dahului dengan sebuah JSA. dengan analisis keselamatan kerja , bahaya dapat di identifikasi dan di kendalikan sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan dapat di hindari.
- Lakukan pemantauan udara secara interval.
Pastikan pemantauan udara berinterfal di ruang terbatas di lakuakan saat pekerjaan di lakukan.berdasarkan pada hasil tes gas sebelum pekerjaan di lakukan , pemantauan atmosfir harus di lakukan sesuai interval yang di rekomendasikan . semua hasil pemantauan harus di catat dalam ijin masuk ruang terbatas . Apabila pemantauan menunjukkan adanya bahaya , maka bahaya yg timbul harus di tanggulangi sebelum pekerjaan di lakukan kembali.
- Pastikan orang yang berkompeten yg bekerja di ruang terbatas.
Pastikan bener benar orng yg berkompeten yg bekerja di ruanggan terbatas. selain memenuhi syarat kesehatan fisik , juga sudah mendapatkan beberapa pelatihan untuk menunjang kompetensinya. Seseorng yg bekerja di ruangan terbatas telah menyelesaikan pelatihan bekerja di ruang terbatas . Tergantung dari resiko dan jenis pekerjaan yg akan di lakukan di ruang terbatas. pekerja di prasaratkan untuk memiliki pengetahuan tentang bekerja di ketinggian , pengetahuan tentang prosedure isolasi dan lock out. pengetahuan pekerjaan tentang panas , serta memahami rencana penyelamatan darurat.
- Isolasi bahan pencemar dan sumber energi lain.
Isolasi bahan pencemar dan sumber energi lain yg ada di ruang terbatas . Isolasi yg berhubungan dengan ruang terbatas biasanya melibatkan kendali teknis seperti pengadaan fentilasi atau pembersihan sumber energi lain yg mungkin timbul sebagai akibat dari pekerjaan yg di lakukan atau atmosfir yang mudah terbakar.Terapkan kontrol teknis isolasi yg sesuai dengan pekerjaan ruang terbatas yg di lakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
- Stanby person harus berada selalu di tempat.
Pastikan dan personel yg stanby apabila ada yg bekerja di ruangan terbatas. stanby person harus selalu berada di acces point atau observation point saat pekerja lainnya bekerja di dlm ruangan terbatas.Dia harus menjaga komunikasi secara kontinyu dengan mereka selama pekerjaan berlangsung. Seorang stanby person tidak boleh merangkap tugas lain selama pekerja lainnya bekerja di dalam ruangan terbatas.
- Supervisor (pengawas) harus mengawasi langsung pekerjaan di dalam ruangan terbatas.
Pastikan supervisor mengontrol langsung pekerjaan di ruang terbatas. Supervisor harus memeriksa proses kerja secara terus menerus sehingga penyimpangan dari Analisis Keselamatan Kerja tidak terjadi selama pekerjaan berlangsung.Supervisor harus menghentikan pekerjaan dengan segera ketika pelanggaran aturan dan penyimpangan prosedure kerja di temukan.
-Langkah ke 3
-Susunan rencana keadaan darurat sebelum bekerja di ruang
terbatas.
- Susun rencana penanggulangan keadaan darurat
Sususn rencana penanggulangan keadaan darurat pekerjaan di ruangan terbaqtas sebelum pekerjaan di lakukan . Lebih dari 60% kecelakaan fatal di ruang terbatas terjadi pada orang orang yg bermaksud melakukan penyelamatan. Oleh karena itu , sebuah prosedur atau rencana penanggulangan keadaan darurat untuk jenis pekerjaan ini harus di kembangkan dan di patuhi oleh para pekerja dan petugas penyelamat.
Sebelum pekerjaan di ruang terbatas di lakukan ,supervisor harus mengembangkan dan menjelaskan rencana penanggulangan keadaan darurat kepada semua orang yg berperan dalam pelaksanaan pekerjaan. dengan demikian setiap orang tau apa yg harus di lakukan bila keadaan darurat terjadi.
- Tentukan tindakan pengamanan dalam usaha penyelamatan
Tentukan tindakan pengamanan penyelamatan di ruang terbatas. Prosedur penyelamatan harus menjelaskan tindakan apa yg harus di ambil bila petugas penolong harus memasuki ruang terbatas.Hal hal yg berlaku bagi pekerja juga akan berlaku bagi orng yg memberi pertolongan.Misalnya jika atmosfir di ruang terbatas kurang oksigen, maka rencana penyelamatan harus mencakup tindakan pengamanan untuk keadaan itu.
- Siapkan peralatan keselamatan penanggulangan keadaan darurat.
Pastikan peralatan keselamatan penanggulangan keadaan darurat terkait ruang rerbatas tersedia di tempat kerja . dengan demikian , bila keadaan darurat terjadi rencana yg elah di buat bisa langsung di jadikan acuan tindakan penyelamatan.Peralatan keselamatan , misalnya alat bantu pernafasan atau alat angkat , harus tersedia juga. Ketiadaan atau ketrlambatan tersedianya peralatan tersebut dapat berakibat fatal bagi pekerja.Oleh karena itu , peralatan keselamatan tersebut tidak boleh di gunakan untuk melakukan pekerjaan lain selama pekerjaan di ruang terbatas sedang berlangsung.
- Pastikan akses pertolongan darurat memadai.
Pastikan akses pertolongan keadaan darurat pekerjaan di ruang terbatas memadai.Potensi masalah akses atau lubang untuk masuk dan keluar harus di identifikasi dan di nilai selama proses pengidentifikasian bahaya dan pengendalian resiko, dan di masuk kan ke dalam prosedure darurat dan penyelamatan. Jika ukuran lubang tidak memadai , maka ukuran lubang harus di perbesar. Jika mengubah lubang atau membuang penghalang tidak mungkin di lakukan, maka cara masuk yg aman lainya perlu di sediakan.
- Pastikan fasilitas keadaan darurat memadai.
Pastikan fasilitas keadaan darurat untuk pekerjaaan di ruang terbatas memadai.Rencana penyelamatan darurat harus di pertimbangkan antara lain, Fasilitas keadaan darurat yg ada , fasilitas pertolongan dan medis , Hasil penilaian resiko , Letak geografis ruang terbatas , serta penyelamatan dan fasilitas pertolongan pertama. Waktubyg di perlukan petugas darurat untuk merespon keadaan darurat ruang terbatas harus pula di pertimbangkan dengan seksama.
- Pastikan kompetensi pemberi pertolongan darurat.
Pastikan kompetensi karyawan pemberi pertolongan darurat pekerjaan di ruang terbatas. Rencana penyelamatan darurat harus pula menjelaskan kompetensi pelatihan pertolongan pertama yg di perlkan oleh karyawan, misalnya kualifikasi pertolongan pertama yg mencakup CPR ( baca ci pi ar ) . Penjelasan ini penting mengingat pertolongan pertama harus secepatya di berikan kepada korban kecelakaan sementara petugas medis belum tiba di lokasi.
- Ikuti prosedure penyelesaian pekerjaan di ruang terbatas.
Ikuti prosedure penyelesaian pekerjaan di ruang terbatas . Setelah pekerjaan selesai di lakukan , bukan berarti selesai pula pekerjaan pengawas yg bersangkutan. Supervisor (pengawas) pekerjaan harus memastikan semua pekerja yg namanya tercantum dan menandatangani dokumen masuk ruang terbatas, sudah keluar dari ruang terbatas.Selain itu , dia harus memberi tahu petugas penyelamat bila tugasnya telah selesai, memastikan instalasi aman untuk di operasikan kembali , membatalkan permit dan menyimpan dokumennya dengan lembar JSA.
Langkah ke 4
-Lakukan pekerjaan di ruang terbatas dengan aman
-Pastikan ijin bekerja di ruangan terbatas di miliki
Pastikan izin masuk ruang terbatas di peroleh dari seorang Confined Space Issuer . Orang yang terlatih secara penuh dan berpengalaman di ruang terbatas harus tetap mengisi izin masuk secara tertulis . hal ini penting mengingat tingkat bahaya dan resiko selalu bervariasi dari satu ruang terbatas ke ruangan rebatas lainya.
- Pastikan JSA di susun sebelum pekerjaan di dalam ruang terbatas
Pastikan JSA di susun sebelum pekerjaan di ruang terbatas di lakukan. Mengingat resiko yg di timbulkan bila kecelakaan di ruang terbatas terjadi, maka setiap pekerjaan di ruang terbatas harus di dahului dengan JSA. Hal tersebut harus di lakukanAgar bahaya dapat di identifikasi dan dikendalikan sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan dapat di hindari.
- Pastikan hanya orang yang berkompeten yang bekerja di ruang terbatas.
Pastikan hanya orng yg berkompeten yg bekerja di ruangan terbatas. Selain memenuhi sarat syarat kesehatan secara fisik , harus jg telah mendapatkan mendapatkan pelatihan untk menunjang kompetensinya. seorng pekerja harus telah menyelesaikan peatihannya.tergantung jg resiko dan jenis pekerjaan di ruang terbatas yg di lakukan nya. pekerja jg harus di prasayaratkan memiliki pengetahuan tentang bekerja di ketinggian ,prosedure isolasi dan Lock out. pengetahuan pekerja yg berhub. dengan panas , serta memahami tentang rencana penyelamatan darurat.
- Patuhi semua rencana keadaan darurat.
Patuhi semua rencana keadaan darurat , terutama yg berhubungan dengan ruang terbatas. karena pekerjaan ini termasuk jenis pekerjaaan yg beresiko kematian.semua yg bertugas harus memahami tugas masing masing dan mematuhi semua ketentuan yg tertuang dalam Code of Practice bekerja di ruang terbatas.
- Di larang masuk ruang terbatas tanpa suratbijin masuk di ruang terbatas.
- Jangan lakukan pekerjaan di daam ruang terbatas bila tidak aman
sumber: safety.